Tuesday, 28 August 2018

Pengertian, Jenis-Jenis, Serta Penanggulangan Gulma

Sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar kata gula, terlebih lagi bagi anda yang kesehariannya berada di area pertanian atau anda seorang Mahasiswa pertanian pastinya sudah tidak asing lagi dengan gulma. dalam Istilah pertanian Gulma adalah sesuatu yang mengganggu dan dapat merugikan petani di karenakan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang di budidayakan oleh pettani itu sendiri. untuk pengertian lebih lengkapnya silahkan sobat simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian, Jenis-Jenis, Serta Penanggulangan Gulma

Pengertian Gulma

Gulma Adalah sebuah tumbuhan liar yang kehadirannya tidak di ingankan atau tumbuh sendiri tanpa kita inginkan pada lahan pertanian yang dapat mengganggu hasil tanaman produksi atau tanaman yang di budidayakan. jadi gulma ini adalah tanaman yang tumbuh sendiri atau bisa kita sebut  tanaman liar, ia dapat tumbuh tanpa kita sadari dan berkembang dengan mencuri unsur hara yang kita sediakan bagi tanaman utama yang kita budidayakan. sehingga gulma dapat mengganggu perkembangan dan produksi dari tanaman utama yang sengaja kita budidayakan.

Meskipun gulma adalah tanaman yang tidak memerlukan unsur hara dalam jumlah banyak namun apabila tanaman gulma tersebut berjumlah banyak maka akan habis juga unsur hara di dalam tanah. salah satu contoh tanaman gulma yang sering kita temui adalah rumput, rumput dapat tumbuh dimana saja dan paling sering tumbuh di dekat tanaman yang sedang kita budidayakan. meskipun rumput adalah tanaman gulma atau tanaman pengganggu, tanaman ini sering di biarkan tumbuh pada area perbukitan. mengapa demikian karena tanaman rumpu akan dapat berguna bagi hewan ternak sebagai makanan utamanya sehingga tidak jarang anda jika melihat bukit maka akan tampak hijau karena rumput yang nantinya rumput tersebut akan di makan oleh hewan ternak petani.

Jenis-jenis Tanaman Gulma 

Penting adanya anda mengetahui apa saja tanaman gula itu, sehingga jangan sampai salah melihat tanaman kita di lahan apakah itu tanaman gulma atau tanaman budidaya kita sehingga nantinya jika tidak tahu malah tanaman utama lah yang di singkirkan. tanaman gulma atau tanaman pengganggu bukan hanya rumput saja yang seperti saya beri contoh di atas namun ada beberapa jenis tanaman gulma yang sering sekali tumbuh di area pertanian, apa saja tanaman tersebut silahkan simak penjelasannya berikut ini.

  • Rumput

Pengertian, Jenis-Jenis, Serta Penanggulangan Gulma

Gulma jenis rumput memiliki ciri berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon di dalam tanah memiliki bentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Kebanyakan golongan gulma rerumputan berasal dari famili gramineae (poaceae). Contoh gulma rerumputan adalah Panicium repens, Eleusine indica, Axonopus compressus.

Gulma rerumputan memiliki ukuran yang bervariasi. Mulai dari tegak, menjalar, hidup semusim, atau tahunan. Batang rerumputan ini disebut dengan culms, terbagi menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat antara ruas. Batang tumbuh bergantian pada dua buku pada setiap antara ruas daun terdiri dari dua bagian yakni pelepah daun dan helaian daun.

  • Teki

Gulma yang satu ini mempunyai daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanisme, sebab mempunyai umbu batang di dalam tanah yang dapat bertahan selama berbulan-bulan. Contohnya adalah teki ladang (Cyperus rotundus).

Kebanyak golongan teki-tekian berasal dari famili Cyperaceae. Dilihat dari penampakannya, jenis gulma yang satu ini memiliki bentuk hampir mirip seperti golongan rerumputan. Perbedaannya terletak pada bentuk batangnya. Golongan teki-tekian memiliki batang berbentuk segitiga. Selain itu golongan teki-tekian tidak mempunyai umbi atau akar ramping di dalam tanah. Contoh golongan teki-tekian adalah Cyprus rotundus, Cyprus compresus.

  • Gulma daun lebar

Kelompok gulma daun lebar antara lain adalah ordo Dicotyledoneae. Umumnya gulam daun lebar tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya.Golongan gulma yang satu ini antara lain adalah Mikania spp, Ageratum conyzoides, Euparotum odorotum.

Berdasarkan habitat tumbuhnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma darat dan gulma air.

  • Gulma Darat

Gulma darat adalah gulma yang hidup di darat. Gulma darat merupakan gulma yang dapat hidup setahun, dua tahun, dan tahunan (tidak terbatas). Penyebaranya bisa melalui biji atau dengan cara vegetatif. Contoh gulma darat antara lain adalah Agerathum conyzoides, Digitaria spp, Imperata cylindrical, Amaranthus spinosus.

  • Gulma Air

Gulma air adalah gulma yang hidupnya di air. Gulma air dibedakan menjadi 3 jenis, yakni gulma air yang hidupnya terapung dipermukaan air (Eichhorina crassipes, Silvinia spp), gulma air yang tenggelam di dalam air (Ceratophylium demersum), dan gulma air yang timbul ke permukaan tumbuh dari dasar (Nymphae sp, Sagitaria spp).

Cara Pengedalian Gulma

apabila gulma sudah terlanjur tumbuh atau pada saat selesai pemanenan tanaman/ lahan menjadi kososng lalu tumbuh gulma apa yang harus kita lakukan untuk memberantas gulma?. banyak orang melakukan secara manual yaitu dengan cara mencabutnya satu persatu namun hal itu juga benar namun di rasa kurang efektif masih banyak cara yang dapat di lakukan untuk mengusir hama di lahan pertanian. adapun cara selengkapnya berikut ini.

Pengendalian Gulma Secara Fisik

  • Pengolahan tanah

Pengolahan tanah ini berfungsi untuk memberantas gulma seperti menggunanakan aalat cangkul, bajak, traktor, garu. Alat-alat ini efektif jika tergantung beberapa faktor seperti siklus hidup dari gulma, penyebaran akar, umur, dan ukuran infestasi.

  • Pembabatan (Pemangkasan, Mowing)

Umumnya pembabatan (pemangkasan/mowing) hanya efektif guna mematikan gulma setahun dan relatif kurang efektif untuk gulma tahunan. Cara ini efektif apabila tergantung pada waktu pemangkasan, interval (ulangan). Sebaiknya, pembabatan dilakukan pada waktu gulma menjelang berbunga atau pada waktu daunnya sedang tumbuh dengan hebat.

  • Penggenangan

Pemberantan gulma dengan cara ini dapat dilakukan dengan menggenangi sedalam 15 – 25 cm selama 3 – 8 minggu. harus cukup terendam sehingga pertumbuhan gulma tertekan.

  • Pembakaran

Suhu kritis yang menyebabkan kematian pada kebanyakan sel adalah 45 – 550 C. Penyebab kematian dari sel-sel yang hidup pada suhu di atas adalah oleh koagulasi pada protoplasmianya. Pembakaran mampu mematikan insekta dan hama lain serta penyakit seperti cendawan. Bakteri kekurangan dari sistem ini dapat mengurangi kandungan humus atau mikroorganisme tanah serta dapat memperbesar erosi.

  • Menggunakan Mulsa (Mulching, Penutup Seresah)

Mulsa digunakan untuk mencegah cahaya matahari masuk sampai gulma. Gulma tidak melakukan fotosintesis karena tidak adanya sinar matahari yang masuk. Gulma tersebut akhirnya mati dan tumbuh tumbuhan baru (perkecambahan) dapat dicegah. Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mulsa adalah jerami, pupuk hijau, sekam, serbuk gergaji, kertas dan plastik.

  • Pengendalian Gulma Secara Biologis

Secara biologis (hayati) pengendalian gulma dapat dilakukan menggunakan organisme lain, dengan menggunakan organisme lain, seperti insekta, fungi, bakteri, dan sebagainya. Pengendalian biologis yang intensif dengan insekta atau fungi dapat erpotensi mengendalikan gulma secara biologis.

  • Pengendalian Gulma Secara Kimiawi

Pengendalian gulma secara kimiawi adalah pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida. Herbisida adalah senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma, baik secara selektif maupun non selektif.

Herbisida yang dipilih dapat berupa kontak maupun sistemik. Penggunaan herbisida dapat digunakan pada saat pratanam, pratumbuh atau pasca tumbuh. Penggunaan herbisida digunakan apabila cara-cara pengendalian gulma yang lainnya tidak berhasil.

Pengendalian gulma secara kimiawi dapat memberikan keuntungan seperti cepat dan efektif, terutama untuk areal yang luas. Dampak negatif penggunaan herbisida adalah keracunan tanaman, mempunyai efek residu terhadap pencemaran lingkungan.

Pengertian, Jenis-Jenis, Serta Penanggulangan Gulma
Sebelum
Pengertian, Jenis-Jenis, Serta Penanggulangan Gulma
Sesudah

Contoh Tanaman Pengganggu (Gulma)

banyak orang bertanya-tanya seperti apa tanaman pengganggu sebenarnya selain rumput yang sering kita lihat. maka dari itu kali ini saya akan berikan contoh beberapa tanaman pengganggu yang serign ada di lahan pertanian beserta gambar ilustrasinya agar lebih mudah di pahami dan dii mengerti. selengkapnya silahkan simak informasinya berikut ini.

  • Imperata cylindrica (alang alang atau lialang)


Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Rumput ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti alalang, halalang.

Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain.

  • Cyperus rotundus ( teki ladang)


Teki ladang atau Cyperus rotundus adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka. Apabila orang menyebut "teki", biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip.

Teki sangat adaptif dan karena itu menjadi gulma yang sangat sulit dikendalikan. Ia membentuk umbi (sebenarnya adalah tuber, modifikasi dari batang) dan geragih (stolon) yang mampu mencapai kedalaman satu meter, sehingga mampu menghindar dari kedalaman olah tanah (30 cm). Teki menyebar di seluruh penjuru dunia, tumbuh baik bila tersedia air cukup, toleran terhadap genangan, mampu bertahan pada kondisi kekeringan

  • Mimosa pudica (putri malu )



Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula

  • Ageratum conyzoides L (bebandotan )


Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama masuk dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan (Sd.); wedusan (Jw.); dus-bedusan (Md.); serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed, atau Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya karena bau yang dikeluarkannya menyerupai bau kambing.

  • Oxalis corniculata L.( cacalincingan)


tempat tumbuhnya tumbuh di tegalan, kebun sepanjang tembok dan pagar, tanggul kecil dan jalan setapak di hutan, tumbuh baik pada ketinggian mencapai 1300 m dpl.

Perbanyakan : perbanyakan dilakukan secara generatif, dengan biji
Pengendalian : secara kimiawi dengan cara pemberian herbisida. trifuralin dengan dosis 2-8 kg bahan aktif/ha. Bila terdapat dalam jumlah banyak maka yang digunakan adalah velapon 50 EC. Sementara metil Bromida Rofan dan daramut setelah fangasi terhadap media tumbuh.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian apa itu gulma beserta jenis dan bagaimana cara penanggulanggannya. semoga dapat menambah pengetahuan mengenai dunia pertanian dan juga memperluas pemahaman dari berbagai bidangilmu sobat semua. terimakasih sudah menyimak.

Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: