lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengusir atau membasmi hama tersebut, semakin berkembangnya jaman manusia juga sudah berpikir dan menemukan berbagai macam solusi untuk mengatasi permasalahan hidup mereka, terutama pada masalah hama ini. maka di temukannya obat pembasmi hama yang di sebut "Insektisida". jadi untuk mengusir hama atau membasminya maka kita memerlukan obat pestisida ini. untuk pengertian lebih lengkapnya silahkan sobat simakinformasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian Insektisida
Pengertian Pestisida adalah bahan-bahan Kimia yang berbentuk cairan beracun yang di gunakan untuk membunuh serangga. dengan kata lain singkatnya Insektisida adalah Obat Pembasmi Hama. Insektisida dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, tingkah laku, perkembangbiakan, kesehatan, sistem hormon, sistem pencernaan, serta aktivitas biologis lainnya hingga berujung pada kematian serangga pengganggu tanaman. Insektisida adalah sebutan bagi Pestisida yang menggunakan bahan-bahan Kimia untuk bahan baku pembuatannya. sedangkan Pestisida adalah suatu sebutan bagi Obat untuk Pengusir atau Pembasmi Hama tanaman. jadi Insektisida adalah salah satu jenis Pestisida sedangkan Pestisida ada dua macam yaitu Pestisida Kimia dan Organik, yang kimia kita sebut Insektisida.Jenis-jenis Insektisida
Terdapat beberapa jenis Insektisida di pasaran yang bisa kita gunakan atau kita beli di toko bahan-bahan pertanian yang perlu anda ketahui, dengan mengetahui ini anda akan lebih jelih memilih insektisida yang mana yang sesuai dengan kebutuhan.Insektisida dapat dibedakan menjadi golongan organik dan anorganik. Insekstisida organik mengandung unsur karbon sedangkan insektisida anorganik tidak. Insektisida organik umumnya bersifat alami, yaitu diperoleh dari makhluk hidup sehingga disebut insektisida hayati.Insektisida Sintetik
- Insektisida Sintetik
Insektisida organik sintetik yang banyak dipakai dibagi-bagi lagi menjadi beberapa golongan besar:
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan fosfat. Insektisida sintetik yang masuk dalam golongan ini adalah Chlorpyrifos, Chlorpyrifos-methyl, Diazinon, Dichlorvos, Pirimphos-methyl, Fenitrothion, dan Malathion.
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan klorin. Insektisida organoklorin bersifat sangat persisten, di mana senyawa ini mashi tetap aktif hingga bertahun-tahun.Oleh karena itu, kini insektisida golongan organoklorin sudah dilarang penggunaannya karena memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Contoh-contoh insektisida golongan organoklorin adalah Lindane, Chlordane, dan DDT.
Insektisida golongan Karbahat diketahui sangat efektif mematikan banyak jenis hama pada suhu tinggi dan meninggalkan residu dalam jumlah sedang. Namun, insektisida karbamat akan terurai pada suasana yang terlalu basa. Salah satu contoh karbamat yang sering dipakai adalah bendiokarbamat.
Insektisida golongan ini terdiri dari dua katergori, yaitu berisfat fotostabil serta bersfiat tidak non fotostabil namun kemostabil. Produknya sering dicampur dengan senyawa lain untuk menghasilkan efek yang lebih baik. Salah satu contoh produk insektisida ini adalah Permethrin.
Insektisida golongan ini merupakan hormon yang berperan dalam siklus pertumbuhan serangga, misalnya menghambat perkembangan normal. Beberapa contoh produknya adalah Methoprene, Hydramethylnon, Pyriproxyfen, dan Flufenoxuron.
Fumigan adalah gas-gas mudah menguap yang dapat membunuh hama serangga. Fumigan hanya boleh digunakan oleh personel terlatih karena tingkat toksisitasnya yang tinggi. Contoh-contohnya adalah Metil Bromida (CH3Br), Aluminium Fosfit, Magnesium Fosfit, Kalsium Sianida, dan Hidrogen Sianida.
Meskipun insektisida lebih dikenal merupakan senyawa sintetik, namun terdapat juga insektisida alami yang berasal dari bakteri, pohon, maupun bunga.
- Senyawa Organofosfat
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan fosfat. Insektisida sintetik yang masuk dalam golongan ini adalah Chlorpyrifos, Chlorpyrifos-methyl, Diazinon, Dichlorvos, Pirimphos-methyl, Fenitrothion, dan Malathion.
- Senyawa Organoklorin
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan penambahan klorin. Insektisida organoklorin bersifat sangat persisten, di mana senyawa ini mashi tetap aktif hingga bertahun-tahun.Oleh karena itu, kini insektisida golongan organoklorin sudah dilarang penggunaannya karena memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Contoh-contoh insektisida golongan organoklorin adalah Lindane, Chlordane, dan DDT.
- Karbamat
Insektisida golongan Karbahat diketahui sangat efektif mematikan banyak jenis hama pada suhu tinggi dan meninggalkan residu dalam jumlah sedang. Namun, insektisida karbamat akan terurai pada suasana yang terlalu basa. Salah satu contoh karbamat yang sering dipakai adalah bendiokarbamat.
- Pirethrin/ Pirethroid Sintetik.
Insektisida golongan ini terdiri dari dua katergori, yaitu berisfat fotostabil serta bersfiat tidak non fotostabil namun kemostabil. Produknya sering dicampur dengan senyawa lain untuk menghasilkan efek yang lebih baik. Salah satu contoh produk insektisida ini adalah Permethrin.
- Pengatur Tumbuh Serangga
Insektisida golongan ini merupakan hormon yang berperan dalam siklus pertumbuhan serangga, misalnya menghambat perkembangan normal. Beberapa contoh produknya adalah Methoprene, Hydramethylnon, Pyriproxyfen, dan Flufenoxuron.
- Fumigan
Fumigan adalah gas-gas mudah menguap yang dapat membunuh hama serangga. Fumigan hanya boleh digunakan oleh personel terlatih karena tingkat toksisitasnya yang tinggi. Contoh-contohnya adalah Metil Bromida (CH3Br), Aluminium Fosfit, Magnesium Fosfit, Kalsium Sianida, dan Hidrogen Sianida.
- Insektisida Hayati
Meskipun insektisida lebih dikenal merupakan senyawa sintetik, namun terdapat juga insektisida alami yang berasal dari bakteri, pohon, maupun bunga.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Insektisida
Secara keseluruhan ada empat sipat pestisida yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia dalam pengendalian hama dan penyakit, Ke empat sipat Pestisida itu adalah: racun kontak, sistemik, racun pernapasan, dan racun lambung.
Sifat Pestisida
untuk memahami lebih dalam lagi mengenai Insektisida ada baiknya kita bahas pula mengenai Pestisida agar jelas rentetan dari terbentuknya Insektisida. karena pada dasarnya Insektisida adalah salah satu cabang dari Pestisida.Secara keseluruhan ada empat sipat pestisida yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia dalam pengendalian hama dan penyakit, Ke empat sipat Pestisida itu adalah: racun kontak, sistemik, racun pernapasan, dan racun lambung.
- Racun kontak yaitu racun yang apabila terkena langsung oleh serengga akan langsung bereaksi pada serangga tersebut, racun ini efektif untuk pengendalian hama yang berpindah-pindah seperti walang sangit dan wereng.
- Racun Sistemik yaitu racun yang tidak secara langsung berdampak kepada hama sasaran, jenis racun ini bekerja secara perlahan karena akan masuk dahulu kedalam serat-serat tanaman, sehingga hama yang berada disekitar tanaman lama kelamaan akan terpapar racun tersebut dan kemudian mati. racun ini cocok untuk hama ulet penggerek batang.
- Racun Pernapasan yaitu racun yang apabila terhirup oleh hama tertarget akan merusak sistem penapasan, racun ini cocok di gunakan dalam mengantisifasi hama gudang.
- Racun Lambung, Racun ini akan menyerang hama apabila hama tersebut memakan daun atau batang yang telah terpapar oleh racun tersebut.
Jenis-jenis Pestisida
Berdasarkan jenisnya Pestisida dibagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan kelompok atau golongannya.- Insektisida, adalah jenis racun pembunuh golongan serangga.
- Herbisida, adalah jenis racun pengendali gulma (Jenis rumput)
- Fungisida, adalah jenis racun pembasmi jamur, seperti blas pada padi atau panu pada manusia.
- Bakterisida, adalah jenis racun pembunuh bakteri seperti hawar daun/kresek pada padi
- Rodentisida, adalah jenis racun pembunuh hama pengerat seperti tikus.
- Molustisida, adalah jenis racun pembunuh hama jenis moluska seperti, Keong dan kerang.
haloo gan mari berkunjung ke blog ane Glosaria.com: Insektisida
ReplyDelete