Wednesday, 29 August 2018

Jenis Pupuk Kimia

Jenis Pupuk Kimia

Dalam dunia Pertanian kita sering mendengar Istilah Pupuk Kimia, terlebih lagi bagi petani yang kesehariannya mengurusi lahan pertanian dan mengurus pertumbuhan tanaman yang perlu asupan unsur hara untuk bertumbuh. di dalam pertanian ada dua macam Pupuk Padat, yaitu pupuk Organik dan pupuk Kimia. pupuk organik adalah pupuk yang di hasilkan dari sumber mahluk hidup yaitu seperti daun tanaman, tanaman kering, kotoran hewan dan sebagainya sehingga di katakan pupuk Organik alami. sedangkan pupuk Kimi adalah pupuk buatan dari Hasil Kimiawi Buatan.

Apabila kita tinjau dari segi Kualitas tentu Pupuk ada kelebihannya masing-masing, pupuk kimia lebih memiliki banyak kandungan unsur hara, sedangkan pupuk Organik memiliki banyak Unsur hara namun lebih sedikit Kandungan unsur haranya. apabila kita tinjau dari segi Efek nya pada lingkungan tentu jelas Pupuk Organik lah yang jauh lebih baik dari Pupuk Kimia. hal ini karena Pupuk Kimi yang bersifat merusak namun dalam jangka waktu lama, sedangkan Pupuk Organik tidak, pupuk organik bersifat memperbaik karena di buat dari bahan-bahan alami dan tidak bersifat merusak.

Pupuk Kimi memiliki berbagai macam, tidak hanya satu saja namun ada beberapa. meskipun kita sudah tidak lagi asing dengan pupuk Kimia Urea yang banyak di gunakan oleh para petani, namun ternyata masih banyak lagi jenis pupuk kimia yang ada. Maka dari itu pada topik kali ini saya akan membahas mengenai jenis Pupuk Kimi yang ada di Indonesia, yang dimana setiap pupuk kimia berbeda kandungan dan jenisnya. berikut ulasannya.

1. urea

urea adalah merupakan suatu senyawa hasil reaksi amoniak (NH3) dengan karbon dioksida (CO2), urea yang memiliki rumus kimia CON2H4 atau (NH2)2CO adalah pupuk yang setelah di tanah maka Nitrogen yang terkandung dalam urea ini akan diuraikan oleh Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, Rhodospirillum rubrum menjadi senyawa nitrogen yang dibutuhkan tanaman.
dalam praktik dilapangan, Nitrogen ini dapat pula didapatkan dari kotoran hewan yang banyak mengandung amoniak, seperti kotoran domba dan kelinci. dipasaran urea ini mengandung 46% Nitrogen.

2. TSP

TSP (Trisodium phosphate) dengan rumus kimia Na3PO4, merupakan penyedia Natrium dan Phosphate. dipasaran untuk pupuk pertanian berbentuk butiran butiran keras berwarna abu-abu.

3. KCl

KCl (Kalium chlorida / Potassium Chlorida) , merupakan penyedia Kalium, yang berguna untuk percepatan pembentukan akar, dipasaran untuk pertanian berbentuk butiran-butiran kecil berwarna merah.

4. NPK

NPK biasanya digunakan untuk penyebutan terhadapa pupuk yang telah mengandung unsur-unsur Nitrogen, Phosphate dan Kalium.

5. ZA

ZA (sulpate ammonium) merupakan asam inorganik, dengan rumus kimia (NH4)2SO4, yang mengandung 21% nitrogen, 24% sulpate. berfungsi hampir sama dengan urea yaitu penyedia nitrogen, namun dengan kandungan yang lebih kecil.

Kelebihan dan kekurangan pupuk kimia

kelebihan :

  1. unsur yang terkandung cepat terurai
  2. lebih cepat terserap oleh tumbuhan
  3. pemupukan relatif mudah dilakukan
  4. pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu

kekurangan :

  1. karena cepat terurai di alam, sehingga untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal harus dengan dosis yang tepat
  2. waktu pemupukan harus sering karena pupuk tidak tersimpan lama dalam media tanam
  3. ketersediaan pupuk tergantung pihak lain, misal pabrik dan distributor
  4. harga relatif tinggi
  5. dapat menyebabkan ketidak seimbangan unsur hara dalam tanah karena pemupukan yang tidak berimbang
  6. dalam pemakaian jangka panjang dapat menurunkan PH tanah
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: