Tuesday 14 August 2018

Pengertian dan Cara Membuat Tabulampot

untuk anak Pertanian memang sudah tidak asing lagi dengan salah satu teknik budidaya tanaman yang cukup terkenal ini, tidak hanya itu teknik tabulampot ini juga sering di gunakan oleh pengusaha tanaman hiyas , buah dan tanaman obat. sangat penting teknik budidaya tanaman ini di ketahui sampai teknik ini dapat menjadi bekal untuk menjadi pengusaha tanaman, terlebih lagi bagi orang yang baru mengenal hal yang ada di pertanian ini. adapaun penjelasan selengkapnya silahkan simak informasi satu persatu berikut ini.

tabulampot

Pengertian Tabulapot

Tabulampot merupakan kepanjangan dari tanaman tumbuh dalam pot, yang berarti tumbuhan yang sengaja di budidayakan didalam pot dengan tujuan untuk hiasan ataupun untuk di produksi buahnya. Dalam dunia akademisi tabulampot merupakan Teknik budidaya tanaman dengan memanfaatkan ruangan yang terbatas untuk menumbuhkan tanaman yang produktif didalam pot.
Tabulampot ini sudah lama di kembangkan oleh pelaku di bidang pertanian seperti Pelaku usaha di bidang pertanian sangat perlu menggunakan teknik budidaya ini karena mereka menjual  tanaman hiya yang ada di pot dan juga tanaman buah yang mampu berbuah di dalam pot. dengan teknik budidaya ini tanaman tetap akan mampu berbuah dan bertumbuh meskipun medianya terbatas hanya pada ruang lingkup pot saja.

tabulampot

Tanaman yang di budidayakan pada Tabulampot adalah :

  • Tanaman buah
  • Tanaman sayuran
  • Tanaman Hiyas
  • Tanaman obat

meskipun tanaman buah dapat di tanam dalam Tabulampot namun untuk tanaman buah tidak semua dapat di tanam dalam pot namun hampir semua bisa, adapun tanaman buah yang biasa di tanaman adalah seperti buah jeruk, sawo, jambu air dan lain-lain. Sedangkan pada sayuran biasanya cabe rawit, terong, seledri dan lainnya.

Jadi intinya Hampir semua jenis tanaman buah bisa tumbuh dalam bentuk tabulampot. Tapi tidak semua tabulampot bisa menghasilkan buah. Karena meskioun bisa tumbuh subur, jenis-jenis tanaman tertentu belum bisa berbuah dalam lingkungan tabulampot.

Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Tabulampot


Hal yang penting dalam budidaya tanaman dalam pot adalah media tanam dalam pot, bibit yang digunakan dan perawatan yang meliputi penyiraman, perlindungan dari hama penyakit dan pemberian nutrisi atau unsur hara tanaman agar dapat berbuah baik.

Pemberian Unsur Hara

sebenarnya dalam tabulampot ini yang perlu di perhatikan sekali adalah pemberian nutrisi, mengapa demikian? karena tanaman di dalam pot tidak bisa mencari nutrisi atau unsur hara sendiri di karenakan akar hanya terbatas dalam ruang lingkup pot itu saja.

Pemilihan bibit

hal yang sangat penting lainnya adalah Memilih Bibit tanaman. Terdapat dua jenis bibit tanaman, yaitu bibit hasil perbanyakan generatif (dari biji) dan bibit hasil perbanyakan vegetatif (cangkok, okulasi dan penyambungan).

Untuk budidaya tabulampot sebaiknya gunakan bibit hasil perbanyakan vegetatif. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, karena sama dengan sifat induknya. Sehingga keberhasilannya lebih mudah diprediksi. Selain itu, bibit perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah. Kekurangan bibit jenis ini akarnya kurang kuat sehingga tanaman mudah roboh atau mengalami kekeringan.

Menyiapkan Media Tanam

Media tanam yang sering digunakan para pehobi antara lain campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1. Bisa juga campuran tanah, pupuk kambing dan sekam padi dengan komposisi 1:1:1. Untuk menekan biaya, gunakan bahan baku yang banyak ditemui di lingkungan sekitar.

Tanah untuk media tanam tanama, pupuk untuk menyediakan unsur hara NPK dalam jangka waktu yang lama, sedangkan untuk Arang sekam mampu mengikat air sehingga penyediaan Air dapat tercukupi dan bertahan lama dalam media tanam.

Menyediakan Tempat Tanam (POT)

Setelah menyiapkan media tanam, selanjutnya siapkan pot sebagai wadah. Jenis pot bisa terbuat dari tanah liat, logam (drum), plastik, semen atau kayu. Pot dari berbahan tanah liat dan kayu sangat baik untuk tabulampot karena memiliki pori-pori sehingga kelembaban dan temperatur media tanam lebih stabil. Namun kelemahannya bahan-bahan tersebut tidak tahan lama.

Saya sarankan lebih baik lagi apabila teman-teman dapat memanfaatkan bahan-bahan yang tidak terpakai seperti gentong bekas  drim bekas seehingga barang tersebut dapat di perdayagunakan kembali.

Perawatan tabulampot

Penyiraman

Tabulampot yang telah jadi harus di letakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari sepenuhnya. Pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari, bisa pagi atau sore hari. Pada musim hujan penyiraman hanya dilakukan apabila media tanam terlihat kering. Penyiraman menggunakan selang air atau gembor. jadi harus di sesuaikan dengan keadaan hujan atau kemarau, sedangkan untuk kemarau siram 1 kali saja sehari.

Pemupukan

Media tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas. Oleh karena itu pemupukan menjadi hal yang sangat vital. Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah tanam. Selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali.

Pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk organik. Jenisnya bisa kompos, pupuk kandang atau pupuk organik cair. Meskipun kandungan haranya tidak seakurat pupuk kimia, pupuk organik memiliki unsur hara yang lebih lengkap. Selain itu penambahan bahan-bahan organik akan merangsang aktivitas biologi dalam media tanam. saran saya juga sobat juga dapat memberikan Pupuk Cair Organik (POC) yang biasa kita sebut MOL. POC yang sangat efektif di gunakan untuk menyediakan unsur hara adalah POC Dari Sabut kelapa.

Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit pada tabulampot sebaiknya dilakukan sejak dini, yakni sejak memilih bibit. Bibit unggul biasanya memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu. Belilah bibit dari sumber yang terpercaya dan memiliki sertifikat bibit. Pencegahan serangan hama dan penyakit juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan media tanam dan kebun. Gulma dan semak belukar disekitar kebun bisa menjadi sumber hama dan penyakit.

Bila tabulampot sudah kadung terserang hama atau penyakit, langkah pertama bisa diberantas secara manual. Misalnya dengan memungut ulat yang menyerang atau memangkas dahan yang terkena penyakit. maka dari itu dari awal saran saya menggunakan MOL atau POC yang kegunaannya Multifungsi, artinya selain dapat menyediakan unsur hara MOL dan POC juga dapat di gunakan sebagai Pestisida Nabati pengusir hama tanaman.

Pergantian media dan pot

Tabulampot yang telah mencapai ukuran tertentu perlu dipindahkan. Ruang tabulampot harus cukup untuk menopang ruang gerak tanaman. Pemindahan dilakukan sekaligus dengan pergantian media tanam. Pergantian media tanam dalam tabulampot tidak hanya berfungsi memindahkan tanaman pada pot yang lebih besar saja.

demikianlah informasi mengenai Pengertian dan Cara Membuat Tabulampot, semoga menjadi tambahan ilmu pengetahuan mengenai bidang dunia Pertanian, selamat mencoba.
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: